This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday 29 July 2009

Menghafal Al-Qur’an (Al-Hifdz At-Tarbawi)

---Download---
Sesungguhnya, menghafal Al-Qur’an dalam bentuk Al-Hifdz At-Tarbawi (hafalan untuk pendidikan) terangkum dalam tahapan-tahapan berikut ini.

1. Sebaiknya, permulaan hafalan Al-Qur’an dimulai dari surat An-Naas lalu Al-Falaq,
yakni kebalikan dari urutan surat-surat Al-Qur’an. Cara seperti ini akan memudahkan tahapan dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an serta memudahkan latihan dalam membacanya dalam shalat baik bagi murid yang masih kecil atau yang sudah dewasa. Metode pengelompokkan berdasarkan surat lebih mudah dibandingkan dengan pengelompokkan berdasarkan juz.

2. Membagi hafalan menjadi dua bagian:
Pertama, hafalan baru,
Kedua, membaca Al-Qur’an ketika shalat.

3. Mengkhususkan waktu siang, yaitu dari fajar hingga Maghrib untuk hafalan baru.

4. Mengkhususkan waktu malam hari, yaitu dari adzan Maghrib hingga adzan Fajar untuk membaca Al-Qur’an didalam shalat.

5. Membagi hafalan baru menjadi dua bagian:
Pertama, hafalan dan kedua, pengulangan. Hafalan sebaiknya ditentukan waktunya setelah shalat Fajar dan setelah Ashar, sedangkan pengulangan dilakukan setelah shalat sunnah atau wajib sepanjang siang hari.

6. Meminimalkan kadar hafalan baru dan lebih fokus pada pengulangan ayat-ayat yang telah dihafal.

7. Membagi ayat-ayat yang telah dihafal menjadi tujuh bagian sesuai dengan jumlah hari dalam sepekan, sehingga membaca setiap bagian dalam shalat setiap malam. Inilah yang dinamakan membaca Al-Qur’an di dalam shalat yang lebih dikenal dengan muraja’ah.

8. Setiap kali bertambah kadar hafalan, maka sebaiknya diulangi pembagian pengelompokkan pekanannya agar sesuai dengan kadar tambahannya.

9. Hafalan sebaiknya dibagi per surat.

10. Tidak dianjurkan bahkan tidak diperbolehkan untuk melewati surat apapun hingga ia menghafalnya secara keseluruhan, seberapa pun panjangnya.

11. Dianjurkan sekali untuk mendengarkan surat-surat yang akan digunakan shalat malam kepada orang lain.

12. Apabila ditengah-tengah shalat malam mengalami kelemahan dalam hafalan sebagian surat, maka sebaiknya dilakukan pengulangan kembali di siang hari pada hari berikutnya. Dalam keadaan seperti ini, sebaiknya jangan memulai hafalan baru.

13. Hindari tergesa-gesa ketika membaca Al-Qur’an-bahkan dalam menghafal surat-surat baru- dengan alasan ingin menguatkan hafalan. Tergesa-gesa dalam membaca Al-Qur’an merupakan salah satu sikap lalai terhadap Al-Qur’an.

14. Sangat baik mendidik keluarga dengan metode Al-Hifdz At-Tarbawi. Caranya, dengan membuat jadwal pekanan bagi setiap anggota keluarga dan memperdengarkan hafalan kepada mereka di siang hari, mengingatkannya kepada mereka, memotivasi mereka untuk membacanya ketika shalat malam, serta membekali mereka supaya bisa berlatih sehingga tumbuh dan berkembang di atas Al-Qur’an.

15. Membaca apa yang telah ia hafal-walapun satu surat- setiap pekan. Pertama, membaca sebuah surat setiap tujuah hari, lalu membacanya lagi setiap tiga puluh hari.



Sumber:

Kunci-Kunci Tadabbur Al-Qur’an, Dr. Khalid bin Abdul Karim Al-Laahim: Pustaka An-Naba’, www.belajarislam.com

Friday 24 July 2009

Sepuluh Langkah Menyambut Ramadhan

Oleh: Mochamad Bugi

---Download---

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat.
Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.
2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita.
Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.
3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan.
Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.
4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan.
Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]
6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan.

Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk.
Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs.
Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.
9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
• buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
• membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih.Kepada Allah, dengan taubatan nashuha.Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
(Disadur dari artikel kiriman seorang sahabat)
http://www.dakwatuna.com

TARHIB RAMADHAN, BERSIAP MENYAMBUT RAMADHAN

---Download---

Segala puji hanya milik Allah semata.
Setahun sudah tidak terasa dan tiba-tiba kita sudah berada di penghujung bulan Sya’ban. Dengan berakhirnya bulan Sya’ban ini berarti kita akan memasuki bulan Ramadhan yang suci dan mulia. Ketika bulan Sya’ban akan berakhir dan Ramadhan segera menjelang, RasuluLlah SAW memberikan bekalan rohani kepada para sahabat mengenai bulan suci Ramadhan.
PERSIAPAN MENJELANG RAMADHAN

Para sahabat RA membagi waktu dalam setahun ini menjadi dua bagian, enam bulan menjelang Ramadhan, mereka sibuk untuk melakukan persiapan menjelang Ramadhan, enam bulan setelah Ramadhan mereka gunakan untuk mengevaluasi dan memohon pada Allah agar amal ibadah di bulan Ramadhan tersebut dapat bernilai dan diterima oleh Allah. Untuk itu pula kita kaum Muslimin sudah selayaknya bersiap-siap pula di dalam melakukan penyambutannya.
1. Jadikan kedatangan bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang sangat khusus. Kita berikan persiapan khusus pula di dalam menyambut kedatangannya seolah-olah kita tidak akan pernah lagi bertemu dengannya tahun yang akan datang.
2. Kita perbaharui niat dan komitmen kita masing-masing. Kita ingat-ingat lagi, apa yang sudah kita lakukan setahun yang lalu. Amalan-amalan baik apa saja yang bisa kita jadikan gacoan di dalam menghadap kepada Allah. Kita berniat untuk menjadikan bahwa Ramadhan tahun ini haruslah lebih baik dari tahun lalu dan menjadi Ramadhan yang terbaik dalam umur hidup kita.
3. Untuk itulah mulai saat ini kita harus menjagai diri dari apa pun yang Allah haramkan. Kita kurangi menonton tayangan hiburan yang melenakan kita baik melalui media TV, radio, internet ataupun yang lainnya. Tidak perlu kita menonton TV sampai larut malam. Lebih baik kita isi dengan membaca Al-Qur-an atau berzikir. Bagaimana mungkin kita membiarkan malam-malam kita diisi dengan tidur pulas sedangkan Allah menyiapkan sepertiga malam terakhir menjadi saat yang disukai Allah.
4. Usahakanlah untuk mulai shaum (menahan diri) dari apa pun yang tidak disukai Allah. Allah Maha Melihat perjuangan kita. Kita harus berupaya agar Allah Yang Maha Menyaksikan benar-benar melihat diri kita menjadi orang yang bersiap-siap menyambut jamuan Allah. Kita akan senang jikalau orang yang akan kita jamu datang dalam keadaan siap.
5. Mulai saat ini, hindari telinga kita dari sesuatu yang tidak layak kita dengar. Bahkan kita hadirkan kaset-kaset murottal (tilawah) al Qur-an di samping kita. Kita isi digital player kita dengan al-Qur-an yang di jaman sekarang bisa kita dapatkan atau kita download dari internet semisal dari http://english.islamway.com/sindex.php?section=erecitorslist yang bisa kita pilih sesuai dengan selera kita. Kita latih dan kita biasakan telinga kita untuk senang dan nyaman serta tenteram bila mendengarkan alunan tilawah al Qur-an.
Kita budayakan pula di kendaraan yang kita tumpangi baik di kereta, di bus atau di angkutan kota yang kita kendarai apalagi di mobil pribadi kita dengan mendengarkan alunan tilawah al Qur-an. Di tempat pekerjaan, di kantor ataupun di kampus pun, jam istirahat kalau perlu untuk mendengarkan tilawah dengan memperhatikan etika ubtuk tidak mengganggu orang lain.
6. Dari budaya mendengarkan, kita tingkatkan menjadi budaya membaca. Bukankah besar sekali pahala yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang membaca al Qur-an. Kemana-mana, di tas atau di saku kita, al Qur-an selalu tidak lupa menjadi barang yang tidak lupa untuk kita bawa. Kalau belum bisa membaca al Qur-an, kita canangkan dalam diri kita bahwa Ramadhan tahun ini untuk kursus membaca al Qur-an. Yang sudah bisa membaca, kita niatkan untuk mengkhatamkannya, insya Allah. Bahkan keluarga kita pun tidak luput. Istri, anak-anak kita dan anggota keluarga yang lain untuk kita latih berinteraksi dengan al Qur-an. Pokoknya kita jadikan slogan diri kita, �Tiada hari tanpa al Qur-an�. Karena di bulan mulia inilah, al Qur-an yang suci dan mulia diturunkan.
7. Menjelang Ramadhan, dekatkanlah segala sesuatu yang akan membuat kita akrab dengan Allah. Selain Al-Qur-an siap di tas, di meja kerja, dan di kamar tidur agar kita bisa dengan mudah membacanya, begitu juga dengan buku-buku tentang keutamaan bulan Ramadhan.
8. Usahakan untuk sehemat mungkin berkata-kata yang tidak perlu, apalagi perkataan yang disertai ghibah (Jawa: ngrasani) atau fitnah. Untuk apa menambah-nambah kekotoran diri dengan kata-kata yang tidak berguna. Berkatalah benar atau diam, sehingga tiada terucap dari lisan ini kecuali kata-kata yang disukai Allah.
9. Di samping itu, siapkan rumah kita menjadi rumah yang penuh berkah di bulan Ramadhan. Kita harus mulai melihat, tidak ada yang haram di rumah kita. Bukalah lemari kita, kalau ada yang diragukan segera keluarkan. Lihatlah dapur kita, kalau ada barang yang kita ragukan segera keluarkan. Jangan pernah kita dijamu Allah ketika pada diri kita melekat pakaian yang haram.
Lihat perpustakaan kita, apakah masih ada buku-buku yang bukan milik kita? Kalau ada segera kita kembalikan kepada pemiliknya. Sebelum Ramadhan tiba, bersihkan rumah kita agar seluruh penghuni rumah bisa merasa senang dan nyaman di dalam beribadah kepada Allah dan menghidupkan malam-malamnya. Kalau rumah kita kotor dan tidak rapi, selain menimbulkan penyakit juga bisa menyebabkan hati kita cepat menjadi sumpek dan cepat marah sehingga mengganggu kekhusyu�an ibadah shoum kita.
10. Sembari membersihkan rumah, bersihkan pula pikiran dan hati kita dari pikiran negatif. Jangan pernah berpikir benci kepada seseorang karena bisa mengotori hati kita. Mulai saat ini, jadilah orang yang pemaaf. Tidak ada lagi pikiran-pikiran untuk membalas dendam.
11. Ramadhan adalah saat di mana kita menjadi paling dermawan dalam hidup kita sebagaimana Rasulullah menafkahkan rezekinya di bulan Ramadhan. Tidak sulit bagi Allah untuk membalas setiap hamba-hamba-Nya. Janganlah takut bahwa harta kita akan berkurang, karena harta kita yang sesungguhnya di hadapan Allah adalah sebesar infaq yang kita keluarkan di jalan Nya. Sediakanlah anggaran khusus untuk sedekah dan anggaran untuk berbuka bagi orang lain. Satu butir kurma yang kita berikan untuk berbuka, pahalanya sama dengan satu hari saum.
12. Tidak ada salahnya kita berniat sungguh-sungguh di bulan Ramadhan karena menginginkan jodoh, sepanjang kita ingin dijodohkan oleh Allah. Dialah yang menyuruh kita menikah dan Dialah yang menciptakan kita berpasang-pasangan, kepada siapa lagi kita meminta kalau bukan kepada-Nya. Yang pasti, Allah tidak akan mengecewakan kalau kita bersungguh-sungguh kepada-Nya.
13. Alangkah bagusnya apabila kita minta maaf kepada orangtua menjelang bulan Ramadhan. Ziarah ke makam orangtua kita bagi yang sudah meninggal. Minta ampunlah kalau kita belum sungguh-sungguh membahagiakan orangtua kita. Suami-istri juga ada baiknya saling meminta maaf. Tidak ada salahnya minta maaf kepada orang yang lebih muda dari kita, termasuk kepada adik dan anak-anak kita. Minta maaflah dengan ikhlas. Insya Allah, dengan meminta maaf terlebih dulu, kita akan lebih ringan memasuki Ramadhan. Sebaliknya, kita juga harus menjadi pemaaf dengan segera memaafkan orang yang minta maaf kepada kita. �Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan�. (Q.S. Ali Imran [3]:133-134).
14. Buat juga daftar orang yang harus kita kunjungi, seperti kakek, nenek, bibi, dan keluarga kita yang lainnya. Terutama keluarga kita yang sedang berada di rumah sakit. Tiap detik harus jadi kebaikan. Tiada hari tanpa silaturahmi. Termasuk silaturahmi kepada ulama. Kunjungi juga orang-orang dhu�afa yang sengsara dan dililit utang. Mudah-mudahan, Ramadhan kita menjadi penebar rahmat kepada orang-orang yang dhu�afa.
15. Pada saat bulan Ramadhan, jadwal waktu makan kita, tidur dan segala aktivitas kita akan berubah, yang secara otomatis akan berpengaruh dengan tubuh kita, oleh karena itu dibutuhkan persiapan fisik yang prima sehingga perubahan jadwal aktivitas tersebut tidak mengurangi etos kerja kita. Janganlah puasa Ramadhan ini dijadikan kambing hitam untuk mentolerir penurunan etos kerja kita. Justru, konon tidak sedikit karya-karya yang agung para ulama salaf dihasilkan dan diselesaikan di bulan mulia ini.
Kaum muslimin, para pembaca yang dimuliakan oleh Allah, kita tidak akan pernah berjumpa dengan kemudahan ampunan kecuali di bulan Ramadhan ini. Sebanyak dan semelimpah apapun dosa kita, sungguh Allah menjanjikan ampunan-Nya di bulan ini. Kalau kita merasa berat hidup karena lumuran dosa dan maksiat, maka ketahuilah ampunan Allah di bulan Ramadhan lebih dahsyat daripada dahsyatnya dosa-dosa kita. Kalau kita merasa gersang dan kering, maka Ramadhan adalah sarana yang paling cepat untuk mendapatkan rahmat-Nya. Kalau kita dililit utang piutang, maka Allah adalah Dzat Mahakaya yang menjanjikan terkabulnya terkabulnya doa, dilunasi-Nya apa yang kita butuhkan.
Karenanya sungguh sangat rugi andaikata kita tidak bergembira ria, tidak bersemangat dalam menghadapi hidup ini. Ramadhan diawali dengan adzan Maghrib berkumandang, maka itulah saat syetan dibelenggu, dimulainya hitungan pahala amal yang berbeda, dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita harus sangat bersungguh-sungguh berharap agar Allah menjamu kita dengan menyiapkan diri jadi orang yang layak dijamu oleh Allah.
�Ya Allah Dzat Yang Mahaagung, jadikanlah Ramadhan kami dan kaum Muslimin tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ya Allah Dzat Mahamulia, anugerahkanlah kepada kami dan kaum Muslimin seluruh keutamaan dan kemuliaan yang ada di dalamnya tanpa kecuali. Amin.
oleh : Ias

Saturday 18 July 2009

BATU ISRA' MI'RAJ MASIH MELAYANG HINGGA KINI


Foto bisa di lihat di album FS Robi..
berikut ini adalah narasi aslinya :

Ini foto dari teman saya sewaktu melawat Al Aqsa (yg sebenarnya) diJerusalem,Subhanallah
Foto ini bisa lolos karena tidak diketahui oleh pihak israel yg menjaga tempatnya dengan sangat ketat. Bukti kebesaran Allah SWT batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj. Sampai kini masih tetap melayang di udara. Pada saat Nabi Muhammad mau Mi’raj batu tsb ikut, tetapi Nabi SAW menghentakan kakinya pada batu tsb, maksudnya agar batu tsb tak usah ikut. Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tentang batu gantung tsb yang berada dalam masjid Umar (Dome of the Rock) di Lingkungan Masjidil AQSHA di Yerusalem.

Sampai sekarang mesjid dome of rock ditutup untuk umum, dan Yahudi membuat
mesjid lain Al Sakhra tak jauh disebelahnya dengan kubah Emas (yg sering
terlihat di poster2 yg disebarkan ke seluruh dunia dimana2) dan disebut
sebagai Al Aqsa, untuk mengelabui ummat islam dimana mesjid Al Aqsa yang
sebenarnya, yang Nabi Muhammad SAW pernah sebutkan Al Aqsa sebagai Masjid berkuba Biru. Saat ini mesjid Al Aqsa yg sebenarnya sudah di ambil-alih oleh israel , dan rencananya mau dihancurkan untuk diganti sebagai tempat ibadah mereka karena bersebelahan dengan tembok ratapan.
Ditulis dalam Al-Aqsha, Isra Miraj |

Diambil dari Blog Robi’s Site (http://asyahidun.multiply.com)

Hikmah QS. Al Isra' (17) ayat : 1
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambanya(Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami Berkahi sekelilingnya agar Kami Perlihatkan kepadanya sebagian tanda – tanda (Kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
(QS. Al Isra' (17) : 1)

Thursday 16 July 2009

Pesan Ulama Palestina ke Muslim Indonesia

Jum’at (10/04/2009) Seorang perhimpunan Ulama Palestina Datang ke Surabaya. Dia syekh Abu Bakar Al – Muwawidah menyampaikan ceramah dan dialog dengan jamaah shalat jum’at di Masjid Al Akbar Surabaya. Ulama berkali – kali dipenjara, disiksa Israel (dan lalu menderita buta karenanya) membawa pesan khusus muslim Gaza untuk seluruh umat Islam di Indonesia berikut petikannya :

Saya diutus untuk menyampaikan kabar terakhir dari Gaza. Palestina adalah tanah yang diberkahi Allah, tanah amanah yang diamanahkan oleh Umar bin Khattab, yang juga diamanatkan oleh Panglima Shalahudin al-Ayubi. Palestina adalah tanah yang diwakafkan umat islam kepada kita umat islam seluruh dunia.

Mengapa saya dating ke Indonesia ? karena umat islam seluruh dunia tertuju pada umat islam di Indonesia. Dan saya meanggap peran Indonesia sangat pentinga dan mempunyai tanggung jawab yang besar kepada Palestina.

Kaum muslimin yang ada di Indonesia merupakan umat islam yang terbesar di muka bumi ini. Kalian memeluk Islam dengan Hikmah, tunduk dan patuh kepada ajaran islam. Kalian memeluk islam tidak dengan datangnya pasukan penakluk dari Jazirah Arab. Tapi jangan bangga dulu dengan kebesaran itu karena tanggung jawab kalian juga besar kepada muslim di seluruh dunia.

Sekarang rakyat Palestina sedang diberi ujian atau cobaan oleh Allah. Kami diberi ujian dengan menghadapi Yahudi. Kami sadar jihad fii sabilillah adalah jalan kami. Kami juga sadar sebagai mana diterangkan dalam Al-Qur’an

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
(Surat Al – Ankabut ayat : 2-3)
Rakyat palestina akan terus membaca hadist Rosulullah SAW. Bahwa jalam ke surga itu dipenuhi oleh hal – hal yang tidak menyenangkan, hal – hal yang kita benci. Sementara jalam ke naraka dipenuhi dengan hal – hal yang menyenangkan yang kita cintai.

MELAWAN DAN MELAWAN

Wahai saudaraku ! kami sadar saat ini kami sedang menghadapi musuh umat Islam seluruh dunia. Dan kami sadar saat ini kami sedang menjunu jalan terjal ke surga. Kami sadar bahwa saat ini kami sedang menuju jalan kebebasan dan kemerdekaan. Dan jalam itu saya yakini dipenuhi rahmat dan Ridho Allah. Dan jalan itulah yang dulu dilalui oleh para sahabat dan tabiin.

Wahai saudaraku! Doakanlah saudara kalian yang ada di Palestina. Kami telah mengorbankan darah dan semua yang kami miliki untuk terus melakukan perlawanan terhadap Zionis Israel dan terus mempertahankan tanah wakaf umar islam yang di amanahkan kepada rakyat Palestina.

Kami berjanji kepada kalian bahwa kami tidak akan menyukai keberadaan bangsa Israel. Kami akan terus megadakan perlawanan dan berpegang teguh pada jihad fii sabilillah untuk menjaga amanah ini di bawah tanggung jawab kami. Tentu kami akan berpegang teguh pada Al – Quran dan Sunnah untuk menghadapi banyak ujian dan cobaan selama hampir 2 tahun ini kami mengalami embargo, tidak ada makanan, tidak ada air bersih dan tidak ada listrik, tapi kami bersabar dan terus bertahan.

Saudara – saudaraku, setiap hari kami diculik, diteror, bahkan dibunuh, tapi kami sadar kami harus tetap bersabar dan bertahan karena kami sedang mengemban amanat umat islam di seluruh dunia. Kami teringat ketika Rasulullah Muhammad SAW berada di Makkah, kemudian beliau melakukan hijrah ke Madinah tetapi sebelum itu beliau dan kaum muslimin menghadapi cobaan dan ujian dengan dimusuhi oleh kaum kafirin dan musyrikin, dan seperti itulah jalan yang sedang kami lalui.

Saat ini terdapat lebih dari 7 juta warga Palestina yang terusir dari negarannya sendiri dan terbesar di berbagai Negara Arab. Tapi kami berjanji akan tetap bertaqwa kepada Allah SWT sampai kemenangan dating dan bisa shalat di masjid Al Aqsha.

Bangsa Palestina telah mendidik anak – anak dan generasi muda kami selama hampir 20 tahun untuk mampu bertahan dan meraih kemenangan setelah kalian lihat yaitu ketika kami melakukan pertempuran 23 hari lebih melawan tentara zionis Israel, walaupun kami mengorbankan hampir lebih dari 1320 para syuhada, tapi kami tahu adalah jalan menuju surga.

ALLAH BANTU KAMI BERPERANG

Dalam mempertahankan dan melakukan prinsip ini, kami yakin akan selalu bantuan Allah, yang hal ini terbukti ketika kami melakukan pertempuran dengan Israel beberapa bulan yang lalu, kami mendapat bantuan dari para malaikat. Saya tidak akan menyebutkan karomah – karomah yang dialami oleh pejuang – pejuang mujahidin tapi saya akan mengutip apa yang telah disampaikan oleh tentara zionis Israel ketika berhadapan dengan pejuang Palestina yang disiarkan oleh TV mereka.

Ada seorang tentara Israel katika di wawancarai ditanya : kenapa kamu buta ? tentara Israel itu berkata, waktu itu kami menembaki tentara – tentara yang berpakaia putih – putih, tetapu mereka tidak ada bekas tembakan sedikitpun. Kemudian tentara berpakaian putih itu mendekati saya dan mengambil segenggam pasir lalu melemparkan ke mata kami hingga mata kami buta. Kisah ini tertulis di Koran – Koran Israel

Selanjutnya para tentara Israel memasuki Gaza dan menangkapi para petani. Kemudian bertanya, hai kaum muslimin! Siapa tentara berpakaian putih yang memerangi kami ? sungguh kekuatan mereka melebihi kekuatan kami dan melebihi tentara kalian yang berpakaian loreng. Petani itu tersenyum dan menjawan, kalian sedang berhadapan dengan malaikat yang dijanjikan Allah yang berjihad di jalanNya. Hal ini sesuai ayat “Bila kamu mau bersabar dan bertaqwa dalam berjihad di jalan Allah, maka Allah akan menurunkan tentara malaikat sebanyak 3000 tentara, dan jika tetap bersabar dan bertaqwa, Allah akan menurunkan lagi 5000 tentara.”

Saudara – saudaraku ! walau saya tidak melihat tapi ketahuilah bahwa hati saya akan tetap mampu melihat kalian dan akan bersama kalian. Selanjutnya kalau dulu terbit sebuah buku yang bercerita bagaimana perjuangan rakyat Afghanistan melawan Rusia, maka sebentar lagi terbit buku tentang perjuangan rakyat Palestina melawan zionia Israel. Buku itu berjudul “Ayat – ayat Allah dan bantuan – bantuan Allah di peperangan Gaza al-Furqan”

MUSLIM INDONESIA, BERJIHADLAH!

Kemenangan tentu tidak datang begitu saja. Kami telah berbuat kepada Allah kurang lebih selama 40 tahun. Telah melakukan pendidikan kepada generasi penerus kami, dan kami berpegang teguh kepada Al – Qur’an dan Sunnah Rosulullah Muhammad SAW. Maka kalian juga akan merasa apa yang kami rasakan. Oleh karena itu, kami para pejuang dan ulama Palestina berpesan kepada kalian untuk kembali kepada Al-Quran dan Hadist. Sungguh, kemenangan itu sudah dekat. Sungguh kemenangan itu milik Allah dan diberikan kepada orang – orang yang berjihad dijalanNya.

Agar kalian dapat berjihad, pertama – pertama adalah menanamkan keyakinan pada diri kita, pada anak – anak kita dan generasi penerus kita bahwa suatu saat kita pasti akan memperoleh kemenangan dari Allah. Kemudian (karena kesulitan kalian untuk jihad langsung ke Palestina), kalian juga bisa melakukan jihad Ekonomi(Jihad bi al-amal). insyaAllah bantuan yang kalian berikan akan kami sampaikan untuk perjuangan rakyat Palestina yang sedang berjuanga dan mempertahankan Al Aqsha.

Berjihadlah kalian walau dengan perkataan yang baik. Berjihadlah kalian walau dengan kataatan kepada Allah. Berjihadlah kalian wahai saudara – saudaraku walau dengan cara memboikot produk – produk Israel dan sekutu – sekutu nya.

Berjihadlah kalian wahai saudara – saudara dengan mendidik anak – anak dari Al-Quran dan sunnah Rosulullah SAW karena merekalah nanti yang menjadi pejuang islam dimasa yang akan datang.

Wednesday 1 July 2009

Yes, I Can

If you think you are beaten, you are.
If you think you are not, you don’t.
If you like to win, but you think you can’t.
It’s almost certain you won’t
If you think you’ll lose, you’re lost.
For out in the world we find.
Success begins with a fellow’s will.
It’s all the state of mind.
If you think you are outclassed, you are.
You’ve got to think high to rise.
You’ve got to be sure of yourself before.
You can ever win a prize.
Life’s battles don’t always go.
To the stronger or faster man.
But sooner or later, the person who wins.
Is the one who think and say : Yes I Can

download

Sunnah of Prophet Muhammad

Sunnah of Prophet Muhammad
(Peace be on Him)

Remembrance of
Allah is my close friend.
Knowledge is my asset.
Devotion is my heart.
Struggle is my manner.
Love is my foundation.
Patience is mantle
Enthusiasm is my horse.
My pleasure is my prayer.
Conviction is my power.
Firmness is my treasure.
Sorrow is my companion.
Truth is my redeemer.

Download

Doa untuk Bapak dan Ibu

Ya Allah,
Redahkanlah suaraku bagi mereka.
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka, dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik – baiknya
Atas didikan mereka kepadaku dan
Pahala yang besar
Atas kesayangan yang mereka limpahkan kepadaku.
Perliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita kerena aku,
atas hilangnya sesuatu hak mereka karena
perbuatanku,
jadikanlah itu semua
penyebab rontoknya dosa – dosa mereka,
meningginya kedudukan mereka, dan
bertambahnya padala kebaikan mereka dengan
perkenan-Mu, ya Allah.
Sebab, hanya Engkaulah
yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan yang
berlipat ganda.

Ya Allah,
bila maghfiroh-Mu lebih dahulu mencapai mereka sebelumku,
izinkanlah aku memberi syafaat untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul
bersama dengan santunanMu

Di tempat kediaman yang dinaungi kemuliaan Mu,
ampunanMu, serta rahmatMu.
Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anuhgerah yang terakhir, dan
Engkaulah Yang Maha Pengasih di antara semua
pengasih.


Download Disini....