Wednesday 10 September 2008

*** KATA – KATA BIJAK ***

(1)
“Semua ibadah diharamkan kecuali yang ada perintah dan semua muammalah (masalah dunia) boleh dilakukan kecuali yang diharamkan ”

“Kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir”

“Mati adalah bahaya, akan tetapi lupa kepada kematian merupakan bahaya yang jauh lebih besar dari kematian itu sendiri”
(K.H. Ahmad Dahlan )

(2)
Orang Bijak pernah membagi tiga jenis manusia :
1. Manusia Bodoh, yakni mereka yang selalu melalaikan dan mengesampingkan setiap kesempatan yang ada
2. Manusia Baik, yakni mereka yang selalu mengambil kesempatan yang datang kepadanya
3. Manusia Bijak, yakni mereka yang selalu mencari kesempatan yang memungkinkan dirinya untuk terus berkembang tanpa harus banyak menunggu
(3)
Opportunist
(mencari kesempatan dalam kesulitan)
Dan
Adventure
(memanfatkan kesempatan)

“Marilah kita memilih untuk mejadi adventure yang memiliki pemikiran yang selangkah lebih maju dalam memaknai setiap kajadian, saat orang lain diam, kita mulai berjalan. Saat orang lain jalan, kita sudah berlari. Saat orang lain berlari, kita sudah kita sudah sampai. Saat orang lain sampai, kita sudah istirahat. Saat orang lain istirahat, kita sudah mulai jalan lagi”(one step a head)

(4)
“Bukan lingkungan yang menerjemahkan makna ke dalam diri kita, melainkan persepsi kita yang memandang dan memaknai hal tersebut secara berbeda “ cara pandang yang positif ini akan sangat mempengarui efektifitas kerja kita, sehingga akan memiliki willingness to do more (keinginan untuk melakukan yang lebih dari yang diminta)

(5)
“Ketika kita memandang permasalahan dan beban itu berasal dari diri kita, justru pada saat itu sebenarnya kitalah yang saat itu sedang bermasalah. Sedangkan pepatah china mengatakan (Daripada mengutuki kegelapan lebih baik ambil satu batang lilin dan nyalakan)” Stephen Covey

(6)
Optimisme yang sebenarnya adalah menyadaari masalah serta mengenali pemecahannya, mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan itu dapat diatasi. Melihat yang negative dan menekankan yang positif, namun mengharapkan yang terbaik. Mempunyai alas an untuk menggerutu tetapi memilih untuk tersenyum. Bukan peristiwanya yang penting, melainkan bagaimana kita merespon peristiwa yang terjadi tersebut akan menentukan kualitas diri kita.

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Atas Komentarnya