This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, 13 February 2009

Valentine’s Day : Pesta Setan Mengumbar Syahwat

Festival Lupercilia adalah ritual para penyembah berhala Romawi kuno dengan cara mengumbar syahwat, yang kemudian dibuah oleh Paus Gelasius II menjadi hari Valentin yang dirayakan oleh Kristen, lalu dilarang oleh Kristen sendiri. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi hari Valentin ?

A. SEJARAH VALENTIN DAY
Bulan Februari digunakan oleh Romawi sebagai bulan cinta(love) dan kesuburan. Dalam istilah Barat, Love(cinta) lebih menunjukkan hubungan seks. Sedangkan kasih sayang memiliki istilah sendiri, yakni affection. Oleh karena itu arti sebenarnya making love adalah hubungan kelamin, bukan menjalin kasih sayang.
Sejak dulu, bulan Februari selalu ditunggu – tunggu orang Romawi penyembah berhala untuk mencari pasangan baru secara resmi,walaupun setiap hari mereka juga gonta – ganti pasangan. Perayaan seks mencapai puncaknya pada pertengahan bulan dalam pesta yang disebut festival Lupercilia, dimana para wanita muda memasrahkan tubuhnya pada pemuda yang memilihnya dan harus melayani syahwat mereka tanpa syarat selama setahun penuh sampai datangnya bulan Februari lagi.
Berabad kemudian, kristen yang ingin menancapkan pengaruhnya di istana kerajaan Romawi, banyak mengadopsi simbul dan ajaran Paganisme (penyembahan berhala) Romawi ke dalam ajaran gereja, sehingga Festival Lupercalia pun dimasukkan sebagai salah satu hari peringatan (memorial day) bagi gereja. Mitos Santo Valentinus pun dibuat untuk meyakinkan semua kalangan. Gereja mengganti istilah Lupercalia festival dengan The Valentine’s Day.
Dengan penulisan sejarah yang curang dan konspiratif oleh intelektual Barat yang disebarkan dengan kekuatan pedang dan uang, agar masyarakat dunia meyakini bahwa Valentine’s Day merupakan hari yang sungguh penting, bersejarah dan harus dirayakan.
Agar penetrasi budaya penyembah berhala ini bisa diterima oleh banyak kalangan, terutama pada dunia Islam, maka istilah love yang di Barat sebenarnya bernuansa syahwat, dibelokkan pengertiannya menjadi kasih sayang. Maka jadilah Valentine’s Day yang sebenarnya merupakan hari Perayaan hubungan Seks mengalami pengaburan dan pembelokkan makna (enfimisme) menjadi Hari Kasih Sayang. Padahal siapa pun orang dewasa akan mengetahui esensi(hakekat) perayaan tersebut yang banyak diakhiri dengan ritual making love (hubungan kelamin)dengan pasanga yang tidak sah(Zina).
(a) Festival Lupercalia
Festival ini merupakan perayaan yang berlangsung pada tanggal 13 hingga 18 Februari, dimana pada tanggal 15 mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14) dipersembahkan kepada Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata.

Pada tanggal 13 pagi hari, pendeta tertinggi Pagan(penyembah berhala) Roma menghimpun para pemuda dan pemudi untuk mendatangi kuil pemujaan, mereka dipisah dalam dua barisan dan sama –sama menghadap altar utama. Semua nama perempuan muda ditulis dalam lembaran – lembaran kecil, setiap satu lembar tertulis satu nama. Lembaran tersebut dimasukkan ke kendi besar.

Setelah itu, pendeta mempersilahkan para pemuda satu per satu mengambil satu nama gadis yang berada dalam kendi tersebut secara acak hingga wadah itu kosong. Gadis pemilik nama yang terambil, harus menjadi kekasih pemuda yang mengambil namanya dan berkewajiban melayani segala sesuatu yang diinginkan oleh pemuda tersebut. Selama setahun hingga tiba festival Lupercalia di tahun depan.

Tanpa ikatan pernikahan, mereka bebas berbuat apa saja. Dan malam pertama hari itu, malam menjelang 14 Februari hingga malam menjelang tanggal 15, diseluruh kota, para pasangan baru itu merayakan apa yang kini terlanjur disebut sebagai Hari Kasih Sayang. Suatu istilah yang benar – benar keliru dan lebih tepat disebut dengan Making Love Day atau Malam Kemaksiatan.

Pada tanggal 15 Februari, setelah sehari penuh para pasangan itu mengumbar syahwatnya, mereka secara berpasangan kembali mendatangi kuil pemujaan untuk berdoa kepada Dewa Lupercalia agar dilindungi dari gangguan Serigala dan roh jahat. Dalam upacara itu, pendeta Pagan Roma membawa dua ekor kambing dan seekor anjing yang disembelih diatas altar untuk persembahan kepada Dewa Lupercalia, yang diikuti dengan ritual meminum anggur.

Setelah itu para pemuda mengambil selembar kulit kambing persembahan dan berlari di jalan – jalan kota diikuti oleh para gadis. Jalan – jalan kota Roma meriah oleh teriakan dan tawa – canda para muda – mudi. Para perempuan berlomba – lomba mendapatkan sentuhan kulit terbanyak dan yang pria berlomba – lomba menyentuh gadis sebanyak – banyaknya.

Perempuan Romawi kuno di zaman itu sangat percaya bahwa kulit kulit untuk persembahan kepada Dewa Lupercalia itu memiliki daya magis yang luar biasa. Yang membuat mereka bertambah subur, tambah muda, dan cantik. Semakin banyak mereka menyentuh kulit kambing tersebut, mereka yakin akan bertambah cantik dan subur.
(b) Mitos Santo Valentinus
Valentine’s Day berasal dari kisah dusta tentang seorang Santo(orang suci dalam pandangan katolik) yang rela menyerahkan nyawanya demi cinta pada orang lain, yaitu Santo Valentinus. Namun pihak gereja sendiri hingga kini tidak menemukan kata sepakat siapa sesungguhnya Santo ini. Oleh karena itu, Gereja sebenarnya telah mengeluarkan surat larangan bagi pengikutnya agar tidak ikut – ikutan merayakan ritual yang tidak berdasar ini.

B. MISI KRISTEN
Disamping dunia bisnis memanfaatkan moment Valentine’s Day untuk meraup keuntungan besar, Kristen menjadikannya sebagai cara efektif untuk mengkristenkan generasi islam melalui teori strategi marketing(pemasaran)
Dalam pemasaran ada tiga faktor yang memiliki nilai jual: Instututional selling value, Product selling value, dan personal selling value


C. MENYIKAPI VALENTINE’S DAY
1) Allah mengingatkan kita agar tidak terpesona rayuan dan tipu daya iblis yang senantiasa menampakkan begitu indahnya perbuatan – perbuatan nista manusia, padahal perbuatan itu sebenarnya amat menjijikkan :
“Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
(QS. Al Hijr ayat 39 - 40)
2) Allah melarang kita mendekati zina, apalagi melakukan perzinahan
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Isra ayat 32)

3) Allah melarang kita mudah terpengaruh oleh perilaku kebanyakan orang, tanpa mengetahui dasar mereka untuk melakukan perbuatan tersebut.
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (QS Al An’am ayat 116)

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
(QS Al Isra ayat 36)

4) Rasulullah SAW memperingatkan kita agar tidak terseret pada budaya Yahudi dan Nasrani, maupun budaya penyembahan berhala lainnya.
“Abu Said ra. Menyampaikan bahwa Nabi SAW bersabda: “ Sungguh kamu akan mengikuti perilaku orang – orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta – demi sehasta. Hingga meskipun mereka masuk lubang biawak, kamu pun mengikutinya.” Kami (Abu Said dkk) bertanya: Ya Rasulullah! Apakah kami akan mengikuti orang – orang Yahudi dan Nasrani? Nabi Menjawab : Mengikuti (Siapa lagi)” (HR Bukhari )
Valentine’s Day = Zina



Artinya :”Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya perbuatan zina itu adalah perbuatan keji dan cara yang paling buruk.”
(QS. Al-Isra’ ayat :32)


Sedikit-demi sedikit generasi muslim bertamba jauh dari tuntunan agama mereka. Ini disebabkan oleh kurangnya pembinaan Dunul Islam terhadap mereka, sehingga pemahaman tentang Dinul Islam bagi mereka yang bertambah tipis dan bahkan tidak mengerti sama sekali.

Valentin’s Day adalah satu diantara cara untuk menjauhkan anak – anak dan pemuda muslim dari ajaran Islam itu. Acara itu bukan kebetulan, tetapi bahkan ditata begitu rapi untuk menjerat anak – anak dan pemuda – pemuda bahkan setiap muslim agar akhlaq mereka rusak dan meninggalkan akhlaqul karimah yang diajarkan oleh Rasullah SAW., dan para pendahulu mereka.

Rasulullah SAW., bersabda : “sedikit – demi sedikit kamu akan mengikuti jejak orang – orang sebelum kamu (orang – orang musyrik, Yahudi dan Nasrani)” (HSR At Tirmidzi)

Tepatlah apa yang dikatakan Rasulullah SAW itu. Dan itu adalah satu diantara perbuatan bid’ah yang dikecam keras oleh beliau.

Valentin’s Day adalah suatu acara yang diperingati setiap tanggal 14 bulan Februari telah ditata sedemikian rupa untuk menghancurkan akhlaq generasi muslim. Sampai –sampai yang tidak ikut kuatir dinilai kampungan, kurang pergaulan dan sebagainya. Bagaimana sebenarnya acara VD itu. Dalam pesta itu,mereka biasanya mengundang orang secara formal dari pasangan remaja utnuk ikut masuk dalam pesta. Mula – mula antara cewek dan cowok dipisahkan. Lalu masing – masing diberi nomor dan dimasukkan ke dalam kotak untuk kemudian diundi untuk menentukan pasangannya. Mereka selanjutnya diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kasih sayangnya dalam satu kamar khusus. Nah, kalau sudah begini selanjutnya terserah anda.

Islam telah memberikan tuntunan kapada kita dengan tegas. Bagaimana seharusnya bergaul antara laki – laki dan perempuan. Bagaimana etika yang seharusnya dipegang teguh agar pergaulan itu tidak menjurus kapada kerusakan Akhlaq, bahkan kehancuran tatanan di masyarakat.

Rasulullah SAW bersabda :
“Telah ditetapkan pada manusia ketentuan tentang zina. Zina kedua mata adalah melihat. Zina kedua telinga adalah mendengar. Zina lisan adalah perkataan. Zina tangan adalah memegang. Zina kaki adalah melangkah. Zina hati adalah keinginan dan angan – angan. Dan kemaluan yang akan membuktikan / merealisasikan atau mendustakanny” (HSR Al Bukhari dan Muslim)

Dari sabda Rasulullah SAW itu, kita dapat mengambil pelajaran, bahwa acara Valentin’s Day atau apaun namanya seperti yang tersebut diatas, termasuk perbuatan Zina. Mendengar undangannya adalah zina telinga. Melangkahkan kaki menuju tempat undangan seperti itu adalah zina kaki. Menentukan pasangan adalah zina angan – angan dan keinginan.Masuk ke kamar melihat pasangan adalah zina mata. Menggandeng pasangan adalah zina tangan. Mengucapka dan mendengan kasih sayang dan orang yang bukan istrinya adalah zina lidah dan telinga. Dan tinggal satu zina yang pasti nantinya akan sulit dihindarkan, yaitu realisasi zina yang menurut hukum islam wajib mendapatkan hukuman pidana, yaitu zina kemaluan. Dan jika itu merajalela maka akan rusaklah masyarakat kita secara lahir dan batin.

Oleh karena itu, marilah kita perhatikan firman Allah SWT : “janganlah kamu mendekati perbuatan zina. Sesungguhnya perbuatan zina itu adalah perbuatan keji dan cara yang paling buruk” (QS. Al Isra’ 32) dan firman Allah SWT : “Dan (orang – orang yang beruntung itu ialah) orang – orang yang menjaga farji(kemaluan)nya, kecuali terhadap isteri – isteri mereka”(QS. Al Mukminun 5-7)

Terdapat juga Hadist Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra. Berkata : Suatu ketika kami sedang berada di sisi Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda : “Betapa ngeri-nya seumpama kamu sekalian terjangkiti lima perkara (penyakit). Saya berlindung kepada Allah semoga Allah menjauhkannya dari kalian atau jangan sampai kalian mendapatinya. Yaitu (salah satu-nya): Merajalelanya perbuatan zina di masyarakat yang dilakukan dengan terang – terangan, (jika ini terjadi) maka akan merajalela wabah penyakit (tha’un), dan penyakit – penyakit lain yang belum pernah ada sebelumnya…”(Dan seterusnya Hadist Riwayat Al Baihaqi dan Al Hakim)

Maka dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwa : Acara Valentin’s Day bertentangan dengan ajaran Islam dan Acara Valentin’s Day adalah perbuatan bid’ah yang merusak Aqidah dan akhlaq kaum muslimin. Maka ikut atau terlibat dan memberikan Fasilitas dalam bentuk apapun dalam acara Valentin’s Day hukumnya HARAM

Musa Abdullah
(Ketua LPI Kota Surabaya dan Sekretariat PCM Simokerto)

Tuesday, 10 February 2009

LIDAH TAK BERTULANG

Lidah merupakan salah satu anggota badan yang diciptakan hanya supaya dipergunakan untuk memperbanyak zikir kepada Allah, membaca firman-Nya, menunjukkan makhluk Allah(manusia)
ke jalan-Nya


PEPATAH ARAB MENGGAMBARKAN,

“Keselamatan manusia itu tergantung pada pemeliharaan lidah.
Lidahmu ibarat kudamu,jika engkau meremehkan (melepaskan kendalinya) maka ia menghinakanmu(berlari sekehendaknya).
Dan jika engkau menjaga(mengekang/menguasi kemauannya)
Ia pun akan menjaga (berjalan dengan teratur menurut kemauanmu)
Lidahmu ibarat singamu, jika engkau melepaskannya ia akan menerkammu. Dan jika ia engkau pegangi(tangkap) justru ia akan menjagamu”

Dalam kitab “Azdkar” Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a. bahwa Nabi bersabda :
“Ketika anak Adam memasuki waktu pagi maka seluruh anggota badan yang menuruti dan tunduk terhadap lidah berkata, Takutlah kepada Allah karena sesungguhnya keberadaan kami tergantung kepadamu. Jika kamu benar maka kami menjadi benar, jika engkau jelek kami pun pasti jelek”

Saking pentingnya peran yang ia sandang, maka jika lidah nyata – nyata bertingkah keluar dari jalur – jalur yang telah digariskan oleh agama ia akan menanggung siksa yang sama sekali tidak pernah dirasakan oleh anggota tubuh yang lain, sebagaimana di sabdakan oleh Rasulullah :
“ Lidah akan disiksa dengan siksaan yang sama sekali tidak ditimpakan (disiksakan) kepada anggota tubuh yang lain. Kemudian lidah bertanya, Wahai Tuhanku mengapa Engkau siksa aku dengan siksaan yang sama sekali tidak Engkau siksaan kepada anggota yang lain??? Tuhan mejawab, Darimu telah keluar perkataan yang bisa mencapai paling timur dan paling barat bumi,sehingga mengakibatkan dialirkannya darah yang haran(dialirkan), diambilnya harta yang haram(diambil), dan dirusaknya kehormatan farji yang haram(dirusak), maka demi kejayaan-Ku,sungguh akan Aku timpakan kepadamu siksaan yang sama sekali tidak Aku timpakan kepada anggota tubuh yang lain ”
(HR. Abu Na’im)


Pelajaran yang dapat diambil buat pegangan hidup :

1.Kalau kita tidak bisa berbicara yang benar lebih baik diam (la yaqro’u khoiron A’uliyasmud)
2.Perkataan yang buruk lebih tajam daripada pedang yang menusuk hati
3.Maka kita harus hati – hati dalam berbicara
4.Dusta pertama akan mengajak dusta yang berikutnya untuk menutupi dusta yang pertama
5.Kita bukan malaikat melainkan manusia yang tempatnya salah dan dosa, oleh karenanya taubat dan istighfar, introspeksi kita membutuhkannya.
6.Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi ana (Al-fakir wa adh - dhoif) sendiri dan teman – teman sekalian

Wabillahhi Taufiq wal hidayah