Thursday 15 January 2009

******ISRAEL LAKNATULLAH*****

"Sebaik-baik kamu adalah yang Paling Bermanfaat Bagi Sesama Manusia"

Sarana - sarana dalam mengirimkan bantuan dana ini bisa melalui beberapa instansi / komite peduli palestina di Indonesia seperti :
KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) melalui Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Slipi No.311.01856.22 a/n Nurdin QQ Kispa (info detail = http://kispa.org )
MER-C untuk Palestina melalui BCA: No. Rek. 686.0153678 (a.n. Medical Emergency Rescue Committee) atau BMI: No. Rek. 301.00521.15 (a.n. MER-C) atau BSM: No. Rek. 009.0121.773 (a.n. Medical Emergency Rescue Committee) (info detail = http://www.mer-c.org/
atau cukup dengan SMS, Ketik: MERC(spasi)PEDULI, Kirim ke: 7505, donasi Rp 5000 / sms — Per tgl 29 Desember 2008, semua donasi yg masuk melalui SMS Donasi MERC Peduli diamanahkan utk Palestina.

SEJARAH KONFLIK PALESTINA - ISRAEL DARI MASA KE MASA

Pada tanggal 1 Januari 2009 serangan rezim zionis Israel ke Gaza atas
bangsa Palestina sudah berlangsung 5
hari(27
Desember 2008). Ratusan orang sipil Palestina tewas menggenaskan,
sedangkan ratusan lainnya luka-luka. Kutukan atas serangan tersebut
berdatangan dari berbagai negara, namun sayangnya Amerika Serikat ternyata
mem-veto resolusi PBB atas serangan Israel ke Gaza
tersebut

Konflik Palestina – Israel menurut sejarah sudah 31 tahun ketika pada tahun
1967 Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria dan berhasil merebut Sinai
dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan
Yerussalem (Yordania).. Sampai sekarang perdamaian sepertinya jauh dari
harapan. Ditambah lagi terjadi ketidaksepakatan tentang masa depan Palestina
dan hubungannya dengan Israel di antara faksi-faksi di Palestina sendiri.
Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengingat sekaligus upaya membuka pemahaman
kita mengenai latar belakang sejarah sebab terjadinya konflik ini.

*2000 SM – 1500 SM*

Istri Nabi Ibrahim A.s., Siti Hajar mempunyai anak Nabi Ismail A.s.
(bapaknya bangsa Arab) dan Siti Sarah mempunyai anak Nabi Ishak A.s. yang
kemudian mempunyai anak Nabi Ya'qub A.s. alias Israel (Israil, Qur'an). Anak
keturunannya disebut Bani Israel sebanyak 7 (tujuh) orang. Salah satunya
bernama Nabi Yusuf A.s. yang ketika kecil dibuang oleh saudara-saudaranya
yang dengki kepadanya. Nasibnya yang baik membawanya ke tanah Mesir dan
kemudian dia menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika masa paceklik, Nabi
Ya'qub A.s. beserta saudara-saudara Yusuf bermigrasi ke Mesir. Populasi anak
keturunan Israel (Nabi Ya'qub A.s.) membesar.

*1550 SM – 1200 SM*

Politik di Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap sebagai masalah bagi negara
Mesir. Banyak dari bangsa Israel yang lebih pintar dari orang asli Mesir dan
menguasai perekonomian. Oleh pemerintah Firaun bangsa Israel diturunkan
statusnya menjadi budak.

*1200 SM – 1100 SM*

Nabi Musa A.s. memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir, mengembara di
gurun Sinai menuju tanah yang dijanjikan, asalkan mereka taat kepada Allah
Swt – dikenal dengan cerita Nabi Musa A.s. membelah laut ketika bersama
dengan bangsa Israel dikejar-kejar oleh tentara Mesir menyeberangi Laut
Merah. Namun saat mereka diperintah untuk memasuki tanah Filistin
(Palestina), mereka membandel dan berkata: "Hai, Musa, kami sekali-kali
tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang yang gagah perkasa
di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu (Tuhanmu), dan
berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini
saja." (QS 5:24)

Akibatnya mereka dikutuk oleh Allah Swt dan hanya berputar-putar saja di
sekitar Palestina. Belakangan agama yang dibawa Nabi Musa A.s. disebut
Yahudi – menurut salah satu marga dari bangsa Israel yang paling banyak
keturunannya, yakni Yehuda, dan akhirnya bangsa Israil – tanpa memandang
warga negara atau tanah airnya – disebut juga orang-orang Yahudi.

*1000 SM – 922 SM*

Nabi Daud A.s. (anak Nabi Musa A.s.) mengalahkan Goliath (Jalut, Qur'an)
dari Filistin. Palestina berhasil direbut dan Daud dijadikan raja. Wilayah
kerajaannya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Efrat di Iraq.
Sekarang ini Yahudi tetap memimpikan kembali kebesaran Israel Raya seperti
yang dipimpin raja Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (sungai Nil
dan Eufrat) dan Bintang Daud. Kepemimpinan Daud A.s. diteruskan oleh anaknya
Nabi Sulaiman A.s. dan Masjidil Aqsa pun dibangun.

*922 SM – 800 SM*

Sepeninggal Sulaiman A.s., Israel dilanda perang saudara yang
berlarut-larut, hingga akhirnya kerajaan itu terbelah menjadi dua, yakni
bagian Utara bernama Israel beribukota Samaria dan Selatan bernama Yehuda
beribukota Yerusalem.

*800 SM – 600 SM*

Karena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepada Allah Swt maka kerajaan
tersebut dihancurkan oleh Allah Swt melalui penyerangan kerajaan Asyiria.

"Sesungguhnya Kami telah mengambil kembali perjanjian dari Bani Israil, dan
telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang
rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini hawa nafsu
mereka, maka sebagian rasul-rasul itu mereka dustakan atau mereka bunuh."
(QS 5:70)

Hal ini juga bisa dibaca di Injil (Bible) pada Kitab Raja-raja ke-1 14:15
dan Kitab Raja-raja ke-2 17:18.

*600 SM – 500 SM*

Kerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan Nebukadnezar dari Babylonia. Dalam
Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27 dinyatakan bahwa mereka tidak mempunyai hak
lagi atas Yerusalem. Mereka diusir dari Yerusalem dan dipenjara di
Babylonia.

*500 SM – 400 SM*

Cyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan bangsa Israel kembali ke
Yerusalem.

*330 SM – 322 SM*

Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan
hellenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa
resmi Israel, sehingga nantinya Injil pun ditulis dalam bahasa Yunani dan
bukan dalam bahasa Ibrani.

*300 SM – 190 SM*

Yunani dikalahkan Romawi. Maka Palestina pun dikuasai imperium Romawi.

*1 – 100 M*

Nabi Isa A.s. / Yesus lahir, kemudian menjadi pemimpin gerakan melawan
penguasa Romawi. Namun selain dianggap subversi oleh penguasa Romawi (dengan
ancaman hukuman tertinggi yakni dihukum mati di kayu salib), ajaran Yesus
sendiri ditolak oleh para Rabbi Yahudi. Namun setelah Isa tiada, bangsa
Yahudi memberontak terhadap Romawi.

*100 – 300 *

Pemberontakan berulang. Akibatnya Palestina dihancurkan dan dijadikan area
bebas Yahudi. Mereka dideportasi keluar Palestina dan terdiaspora ke segala
penjuru imperium Romawi. Namun demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk
Yahudi yang tetap bertahan di Palestina. Dengan masuknya Islam kemudian,
serta dipakainya bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari, mereka lambat
laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.

*313 *

Pusat kerajaan Romawi dipindah ke Konstantinopel dan agama Kristen dijadikan
agama negara.

*500 – 600*

Nabi Muhammad Saw lahir di tahun 571 M. Bangsa Yahudi merembes ke
semenanjung Arabia (di antaranya di Khaibar dan sekitar Madinah), kemudian
berimigrasi dalam jumlah besar ke daerah tersebut ketika terjadi perang
antara Romawi dengan Persia.

*621*

Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan ruhani Isra' dari masjidil Haram di
Makkah ke masjidil Aqsa di Palestina dilanjutkan perjalana Mi'raj ke
Sidrathul Muntaha (langit lapis ke-7). Rasulullah menetapkan Yerusalem
sebagai kota suci ke-3 ummat Islam, dimana sholat di masjidil Aqsa dinilai
500 kali dibanding sholat di masjid lain selain masjidil Haram di Makkah dan
masjid Nabawi di Madinah. Masjidil Aqsa juga menjadi kiblat umat Islam
sebelum dipindah arahnya ke Ka'bah di masjidil Haram, Makkah.

*622*

Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah dan pendirian negara Islam – yang
selanjutnya disebut khilafah. Nabi mengadakan perjanjian dengan bangsa
Yahudi yang menjadi penduduk Madinah dan sekitarnya, yang dikenal dengan
"Piagam Madinah".

*626*

Pengkhianatan Yahudi dalam perang Ahzab (perang parit) dan berarti melanggar
Perjanjian Madinah. Sesuai dengan aturan di dalam kitab Taurat mereka
sendiri, mereka harus menerima hukuman dibunuh atau diusir.

*638*

Di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab ra. Seluruh Palestina
dimerdekakan dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh penduduk Palestina,
Muslim maupun Non Muslim, hidup aman di bawah pemerintahan khilafah.
Kebebasan beragama dijamin sepenuhnya.

*700 – 1000*

Wilayah Islam meluas dari Asia Tengah, Afrika hingga Spanyol. Di dalamnya,
bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama. Ada
beberapa ilmuwan terkenal di dunia Islam yang sesungguhnya adalah orang
Yahudi.

*1076*

Yerusalem dikepung oleh tentara salib dari Eropa. Karena pengkhianatan kaum
munafik (sekte Drusiah yang mengaku Islam tetapi ajarannya sesat), pada
tahun 1099 M tentara salib berhasil menguasai Yerusalem dan mengangkat
seorang raja Kristen. Penjajahan ini berlangsung hingga 1187 M sampai
Salahuddin Al-Ayyubi membebaskannya dan setelah itu ummat Islam yang terlena
sufisme yang sesat bisa dibangkitkan kembali.

*1453*

Setelah melalui proses reunifikasi dan revitalisasi wilayah-wilayah khilafah
yang tercerai berai setelah hancurnya Baghdad oleh tentara Mongol (1258 M),
khilafah Utsmaniah dibawah Muhammad Fatih menaklukan Konstatinopel, dan
mewujudkan nubuwwah Rasulullah.


*1492*

Andalusia sepenuhnya jatuh ke tangan Kristen Spanyol (reconquista). Karena
cemas suatu saat umat Islam bisa bangkit lagi, maka terjadi pembunuhan,
pengusiran dan pengkristenan massal. Hal ini tidak cuma diarahkan pada
Muslim namun juga pada Yahudi. Mereka lari ke wilayah khilafah Utsmaniyah,
diantaranya ke Bosnia. Pada 1992 Raja Juan Carlos dari Spanyol secara resmi
meminta maaf kepada pemerintah Israel atas holocaust (pemusnahan etnis) 500
tahun sebelumnya. (Tapi tidak permintaan maaf kepada umat Islam).

*1500 – 1700*

Kebangkitan pemikiran di Eropa, munculnya sekularisme (pemisahan agama /
gereja dengan negara), nasionalisme dan kapitalisme. Mulainya kemajuan
teknologi moderen di Eropa. Abad penjelajahan samudera dimulai. Mereka
mencari jalur perdagangan alternatif ke India dan Cina, tanpa melalui
daerah-daerah Islam. Tapi akhirnya mereka didorong oleh semangat
kolonialisme dan imperialisme, yakni Gold, Glory dan Gospel. Gold berarti
mencari kekayaan di tanah jajahan, Glory artinya mencari kemasyuran di atas
bangsa lain dan Gospel (Injil) artinya menyebarkan agama Kristen ke penjuru
dunia.

*1529*

Tentara khilafah berusaha menghentikan arus kolonialisme/imperialisme serta
membalas reconquista langsung ke jantung Eropa dengan mengepung Wina, namun
gagal. Tahun 1683 M kepungan diulang, dan gagal lagi. Kegagalan ini terutama
karena tentara Islam terlalu yakin pada jumlah dan perlengkapannya.

*"… yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah
yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang
luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dan
bercerai-berai." (QS 9:25).*

*1798*

Napoleon berpendapat bahwa bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuan-tujuan
Perancis di Timur Tengah. Wilayah itu secara resmi masih di bawah Khilafah.

*1831*

Untuk mendukung strategi "devide et impera" Perancis mendukung gerakan
nasionalisme Arab, yakni Muhammad Ali di Mesir dan Pasya Basyir di Libanon.
Khilafah mulai lemah dirongrong oleh semangat nasionalisme yang menular
begitu cepat di tanah Arab.

*1835*

Sekelompok Yahudi membeli tanah di Palestina, dan lalu mendirikan sekolah
Yahudi pertama di sana. Sponsornya adalah milyuder Yahudi di Inggris, Sir
Moshe Monteveury, anggota Free Masonry. Ini adalah pertama kalinya sekolah
berkurikulum asing di wilayah Khilafah.

*1838*

Inggris membuka konsulat di Yerusalem yang merupakan perwakilan Eropa
pertama di Palestina.

*1849*

Kampanye mendorong imigrasi orang Yahudi ke Palestina. Pada masa itu jumlah
Yahudi di Palestina baru sekitar 12.000 orang. Pada tahun 1948 jumlahnya
menjadi 716.700 dan pada tahun 1964 sudah hampir 3 juta orang.

*1882*

Imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina yang berselubung agama,
simpati dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu.

*1891*

Para penduduk Palestina mengirim petisi ke Khalifah, menuntut dilarangnya
imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke Palestina. Sayang saat itu khilafah
sudah "sakit-sakitan" (dijuluki "the sick man at Bosporus). Dekadensi
pemikiran meluas, walau Sultan Abdul Hamid sempat membuat terobosan dengan
memodernisir infrastruktur, termasuk memasang jalur kereta api dari Damaskus
ke Madinah via Palestina! Sayang, sebelum selesai, Sultan Abdul Hamid
dipecat oleh Syaikhul Islam (Hakim Agung) yang telah dipegaruhi oleh
Inggris. Perang Dunia I meletus, dan jalur kereta tersebut dihancurkan.

*1897*

Theodore Herzl menggelar kongres Zionis sedunia di Basel Swiss. Peserta
Kongres I Zionis mengeluarkan resolusi, bahwa umat Yahudi tidaklah sekedar
umat beragama, namun adalah bangsa dengan tekad bulat untuk hidup secara
berbangsa dan bernegara. Dalam resolusi itu, kaum zionis menuntut tanah air
bagi umat Yahudi – walaupun secara rahasia – pada "tanah yang bersejarah
bagi mereka". Sebelumnya Inggris hampir menjanjikan tanah protektorat Uganda
atau di Amerika Latin ! Di kongres itu, Herzl menyebut, Zionisme adalah
jawaban bagi "diskriminasi dan penindasan" atas umat Yahudi yang telah
berlangsung ratusan tahun. Pergerakan ini mengenang kembali bahwa nasib umat
Yahudi hanya bisa diselesaikan di tangan umat Yahudi sendiri. Di depan
kongres, Herzl berkata, "Dalam 50 tahun akan ada negara Yahudi !" Apa yang
direncanakan Herzl menjadi kenyataan pada tahun 1948.

*1916*

Perjanjian rahasia Sykes – Picot oleh sekutu (Inggris, Perancis, Rusia)
dibuat saat meletusnya Perang Dunia (PD) I, untuk mencengkeram
wilayah-wilayah Arab dan Khalifah Utsmaniyah dan membagi-bagi di antara
mereka. PD I berakhir dengan kemenangan sekutu, Inggris mendapat kontrol
atas Palestina. Di PD I ini, Yahudi Jerman berkomplot dengan Sekutu untuk
tujuan mereka sendiri (memiliki pengaruh atau kekuasaan yang lebih besar).

*1917*

Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi
Balfour memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa Inggris
akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina dalam membantu pembentukan
tanah air Yahudi. Lima tahun kemudian Liga Bangsa-bangsa (cikal bakal PBB)
memberi mandat kepada Inggris untuk menguasai Palestina.

*1938*

Nazi Jerman menganggap bahwa pengkhianatan Yahudi Jerman adalah biang keladi
kekalahan mereka pada PD I yang telah menghancurkan ekonomi Jerman. Maka
mereka perlu "penyelesaian terakhir" (endivsung). Ratusan ribu keturunan
Yahudi dikirim ke kamp konsentrasi atau lari ke luar negeri (terutama ke
AS). Sebenarnya ada etnis lain serta kaum intelektual yang berbeda politik
dengan Nazi yang bernasib sama, namun setelah PD II Yahudi lebih berhasil
menjual ceritanya karena menguasai banyak surat kabar atau kantor-kantor
berita di dunia.

*1944*

Partai buruh Inggris yang sedang berkuasa secara terbuka memaparkan politik
"membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke Palestina, jika mereka ingin
jadi mayoritas. Masuknya mereka akan mendorong keluarnya pribumi Arab dari
sana." Kondisi Palestina pun memanas.

*1947*

PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua negara: Arab dan
Israel.

*1948, 14 Mei*.

Sehari sebelum habisnya perwalian Inggris di Palestina, para pemukim Yahudi
memproklamirkan kemerdekaan negara Israel. Mereka melakukan agresi
bersenjata terhadap rakyat Palestina yang masih lemah, hingga jutaan dari
mereka terpaksa mengungsi ke Libanon, Yordania, Syria, Mesir dan lain-lain.
Palestina Refugees menjadi tema dunia. Namun mereka menolak eksistensi
Palestina dan menganggap mereka telah memajukan areal yang semula kosong dan
terbelakang. Timbullah perang antara Israel dan negara-negara Arab
tetangganya. Namun karena para pemimpin Arab sebenarnya ada di bawah
pengaruh Inggris – lihat Imperialisme Perancis dan Inggris di tanah Arab
sejak tahun 1798 – maka Israel mudah merebut daerah Arab Palestina yang
telah ditetapkan PBB.

*1948, 2 Desember*

Protes keras Liga Arab atas tindakan AS dan sekutunya berupa dorongan dan
fasilitas yang mereka berikan bagi imigrasi zionis ke Palestina. Pada waktu
itu, Ikhwanul Muslimin (IM) di bawah Hasan Al-Banna mengirim 10.000
mujahidin untuk berjihad melawan Israel. Usaha ini kandas bukan karena
mereka dikalahkan Israel, namun karena Raja Farouk yang korup dari Mesir
takut bahwa di dalam negeri IM bisa melakukan kudeta, akibatnya tokoh-tokoh
IM dipenjara atau dihukum mati.

*1956, 29 Oktober*

Israel dibantu Inggris dan Perancis menyerang Sinai untuk menguasai terusan
Suez. Pada kurun waktu ini, militer di Yordania menawarkan baiat ke Hizbut
Tahrir (salah satu harakah Islam) untuk mendirikan kembali Khilafah. Namun
Hizbut Tahrir menolak, karena melihat rakyat belum siap.

*1964*

Para pemimpin Arab membentuk PLO (Palestine Liberation Organization). Dengan
ini secara resmi, nasib Palestina diserahkan ke pundak bangsa Arab-Palestina
sendiri, dan tidak lagi urusan umat Islam. Masalah Palestina direduksi
menjadi persoalan nasional bangsa Palestina.

*1967*

Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria selama 6 hari dengan dalih
pencegahan, Israel berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran
tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania). Israel dengan
mudah menghancurkan angkatan udara musuhnya karena dibantu informasi dari
CIA (Central Intelligence Agency = Badan Intelijen Pusat milik USA).
Sementara itu angkatan udara Mesir ragu membalas serangan Israel, karena
Menteri Pertahanan Mesir ikut terbang dan memerintahkan untuk tidak
melakukan tembakan selama dia ada di udara.

*1967, Nopember*

Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 242, untuk perintah penarikan
mundur Israel dari wilayah yang direbutnya dalam perang 6 hari, pengakuan
semua negara di kawasan itu, dan penyelesaian secara adil masalah pengungsi
Palestina.

*1969*

Yasser Arafat dari faksi Al-Fatah terpilih sebagai ketua Komite Eksekutif
PLO dengan markas di Yordania.

*1970*

Berbagai pembajakan pesawat sebagai publikasi perjuangan rakyat Palestina
membuat PLO dikecam oleh opini dunia, dan Yordania pun dikucilkan. Karena
ekonomi Yordania sangat tergantung dari AS, maka akhirnya Raja Husein
mengusir markas PLO dari Yordania. Dan akhirnya PLO pindah ke Libanon.

*1973, 6 Oktober*

Mesir dan Syria menyerang pasukan Israel di Sinai dan dataran tinggi Golan
pada hari puasanya Yahudi Yom Kippur. Pertempuran ini dikenal dengan Perang
Oktober. Mesir dan Syria hampir menang, kalau Israel tidak tiba-tiba dibantu
oleh AS. Presiden Mesir Anwar Sadat terpaksa berkompromi, karena dia cuma
siap untuk melawan Israel, namun tidak siap berhadapan dengan AS. Arab
membalas kekalahan itu dengan menutup keran minyak. Akibatnya harga minyak
melonjak pesat.

*1973, 22 Oktober*

Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi Nomor 338, untuk gencatan senjata,
pelaksanaan resolusi Nomor 242 dan perundingan damai di Timur Tengah.

*1977*

Pertimbangan ekonomi (perang telah memboroskan kas negara) membuat Anwar
Sadat pergi ke Israel tanpa konsultasi dengan Liga Arab. Ia menawarkan
perdamaian, jika Israel mengembalikan seluruh Sinai. Negara-negara Arab
merasa dikhianati. Karena langkah politiknya ini, belakangan Anwar Sadat
dibunuh pada tahun 1982.

*1978, September*

Mesir dan Israel menandatangani perjanjian Camp David yang diprakarsai AS.
Perjanjian itu menjanjikan otonomi terbatas kepada rakyat Palestina di
wilayah-wilayah pendudukan Israel. Sadat dan PM Israel Menachem Begin
dianugerahi Nobel Perdamaian 1979. namun Israel tetap menolak perundingan
dengan PLO dan PLO menolak otonomi. Belakangan, otonomi versi Camp David ini
tidak pernah diwujudkan, demikian juga otonomi versi lainnya. Dan AS sebagai
pemrakarsanya juga tidak merasa wajib memberi sanksi, bahkan selalu memveto
resolusi PBB yang tidak menguntungkan pihak Israel.

*1980*

Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas 1980 kota
Yerussalem yang didudukinya itu resmi sebagai ibukota.

*1982*

Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina di Sabra
dan Shatila. Pelanggaran terhadap batas-batas internasional ini tidak
berhasil dibawa ke forum PBB karena – lagi-lagi – veto dari AS. Belakangan
Israel juga dengan enaknya melakukan serangkaian pemboman atas instalasi
militer dan sipil di Iraq, Libya dan Tunis.

*1987*

Intifadhah, perlawanan dengan batu oleh orang-orang Palestina yang tinggal
di daerah pendudukan terhadap tentara Israel mulai meledak. Intifadhah ini
diprakarsai oleh HAMAS, suatu harakah Islam yang memulai aktivitasnya dengan
pendidikan dan sosial.

*1988, 15 Nopember*

Diumumkan berdirinya negara Palestina di Aljiria, ibu kota Aljazair. Dengan
bentuk negara Republik Parlementer. Ditetapkan bahwa Yerussalem Timur
sebagai ibukota negara dengan Presiden pertamanya adalah Yasser Arafat.

Setelah Yasser Arafat mangkat kursi presiden diduduki oleh Mahmud Abbas.
Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina
beranggotakan 500 orang.

* 1988, Desember

AS membenarkan pembukaan dialog dengan PLO setelah Arafat secara tidak
langsung mengakui eksistensi Israel dengan menuntut realisasi resolusi PBB
Nomor 242 pada waktu memproklamirkan Republik Palestina di pengasingan di
Tunis.

1991, Maret

Yasser Arafat menikahi Suha, seorang wanita Kristen. Sebelumnya Arafat
selalu mengatakan "menikah dengan revolusi Palestina".

1993, September

PLO – Israel saling mengakui eksistensi masing-masing dan Israel berjanji
memberikan hak otonomi kepada PLO di daerah pendudukan. Motto Israel adalah
"land for peace" (tanah untuk perdamaian). Pengakuan itu dikecam keras oleh
pihak ultra-kanan Israel maupun kelompok di Palestina yang tidak setuju.
Namun negara-negara Arab (Saudi Arabia, Mesir, Emirat dan Yordania)
menyambut baik perjanjian itu. Mufti Mesir dan Saudi mengeluarkan "fatwa"
untuk mendukung perdamaian.

Setelah kekuasaan di daerah pendudukan dialihkan ke PLO, maka sesuai
perjanjian dengan Israel, PLO harus mengatasi segala aksi-aksi anti Israel.
Dengan ini maka sebenarnya PLO dijadikan perpanjangan tangan Yahudi.

Yasser Arafat, Yitzak Rabin dan Shimon Peres mendapat Nobel Perdamaian atas
usahanya tersebut.

1995

Rabin dibunuh oleh Yigar Amir, seorang Yahudi fanatik. Sebelumnya, di
Hebron, seorang Yahudi fanatik membantai puluhan Muslim yang sedang shalat
subuh. Hampir tiap orang dewasa di Israel, laki-laki maupun wanita, pernah
mendapat latihan dan melakukan wajib militer. Gerakan Palestina yang
menuntut kemerdekaan total menteror ke tengah masyarakat Israel dengan bom
"bunuh diri". Targetnya, menggagalkan usaha perdamaian yang tidak adil itu.
Sebenarnya "land for peace" diartikan Israel sebagai "Israel dapat tanah,
dan Arab Palestina tidak diganggu (bisa hidup damai)."

1996
Pemilu di Israel dimenangkan secara tipis oleh Netanyahu dari partai kanan,
yang berarti kemenangan Yahudi yang anti perdamaian. Netanyahu mengulur-ulur
waktu pelaksanaan perjanjian perdamaian. Ia menolak adanya negara Palestina,
agar Palestina tetap sekedar daerah otonom di dalam Israel. Ia bahkan ingin
menunggu/menciptakan kontelasi baru (pemukiman Yahudi di daerah pendudukan,
bila perlu perluasan hingga ke Syria dan Yordania) untuk sama sekali membuat
perjanjian baru.

AS tidak senang bahwa Israel jalan sendiri di luar garis yang ditetapkannya.
Namun karena lobby Yahudi di AS terlalu kuat, maka Bill Clinton harus
memakai agen-agennya di negara-negara Arab untuk "mengingatkan" si "anak
emasnya" ini. Maka sikap negara-negara Arab tiba-tiba kembali memusuhi
Israel. Mufti Mesir malah kini memfatwakan jihad terhadap Israel. Sementara
itu Uni Eropa (terutama Inggris dan Perancis) juga mencoba "aktif" menjadi
penengah, yang sebenarnya juga hanya untuk kepentingan masing-masing dalam
rangka menanamkan pengaruhnya di wilayah itu. Mereka juga tidak rela kalau
AS "jalan sendiri" tanpa bicara dengan Eropa.

2002 - Sampai sekarang

Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju perdamaian yang diajukan
oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat pada 17
September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14
"reservasi". Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan
diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon.
Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan
menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer yang permanen" di Jalur
Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat),
namun akan "mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan
mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus
melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza." Pemerintah
Israel berpendapat bahwa "akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim
bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan," sementara yang lainnya
berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya
ialah bahwa Israel "akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok – artinya,
Penghalang Tepi Barat Israel – dan mempertahankan situasi di Tepi Barat
seperti adanya sekarang ini"

Di hari kemenangan Partai Kadima pada pemilu tanggal 28 Maret 2006 di
Israel, Ehud Olmert – yang kemudian diangkat sebagai Perdana Menteri Israel
menggantikan Ariel Sharon yang berhalangan tetap karena sakit – berpidato.
Dalam pidato kemenangan partainya, Olmert berjanji untuk menjadikan Israel
negara yang adil, kuat, damai, dan makmur, menghargai hak-hak kaum
minoritas, mementingkan pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta
terutama sekali berjuang untuk mencapai perdamaian yang kekal dan pasti
dengan bangsa Palestina. Olmert menyatakan bahwa sebagaimana Israel bersedia
berkompromi untuk perdamaian, ia mengharapkan bangsa Palestina pun harus
fleksibel dengan posisi mereka. Ia menyatakan bahwa bila Otoritas Palestina,
yang kini dipimpin Hamas, menolak mengakui Negara Israel, maka Israel "akan
menentukan nasibnya di tangannya sendiri" dan secara langsung menyiratkan
aksi sepihak. Masa depan pemerintahan koalisi ini sebagian besar tergantung
pada niat baik partai-partai lain untuk bekerja sama dengan perdana menteri
yang baru terpilih.

Sementara itu sebelum terjadinya serangan habis-habisan Israel ke Gaza
(27/12/2008), sudah terjadi serangan-serangan kecil di antara kedua belah
pihak di sekitar Jalur Gaza, disebabkan Israel menutup tempat-tempat
penyeberangan atau jalur komersial ke Gaza sehingga pasokan bahan bakar
minyak terhenti, yang memaksa satu-satunya pusat pembangkit listrik di Jalur
Gaza tutup.

Sebagai catatan akhir, Perdana Menteri Israel setelah Benjamin Netanyahuberutur-turut
adalah Ehud Barak , Ariel Sharon,
dan yang masih berkuasa di Israel dalam penyerangan di Gaza sekarang
adalah Ehud Olmert . Sedangkan 4 faksi utama
di Palestina adalah PLO ,
Al-Fatah,
Jihad Islam Palestina(JIP),
dan yang
berkuasa sekarangdi
Palestina adalah
Hamas dengan Perdana Menterinya Ismail Haniya . Dan gambar peta (klik di
sini)
yang menggambarkan hilangnya tanah Palestina yang dicaplok oleh Israel sejak
tahun 1946 sampai dengan tahun 2000. Lihat posisi Gaza yang terjepit di
daerah kekuasaan Israel.

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Atas Komentarnya