Tuesday 26 May 2009

PKS (Partai Keadilan Sejahtera)

Mengapa Umat Islam tidak memilih PKS pada pemilu Legeslatif 2009, sekarang pencapaian suara PKS 7.8% di minta lebih untuk mencalonkan Presiden dan dengan keputusan Koalisi dengan SBY-Boediono,,PKS lagi – lagi dapat kritikan Pedas mengatasnamakan umat Islam. Sebenarnya siapa di balik itu semua??? Musuh Islam atau mereka Yang sakit hati dengan PKS, Asstaghfirullah segeralah bertaubat……
Sabarlah PKS –ku Jalan Dakwah Masih panjang. Allahu Akbar...3x

Selama ini saya belum melihat partai islam yang lain lebih baik dari PKS,karena banyak diantara para petingginya yang terkait kasus korupsi dll.

Rasanya tidaklah bijak kalo kita hanya menyalahkan PKS atas pergolakan ini,tapi salahkan juga UMAT YANG DENGAN IKLAS LEBIH MEMILIH PARTAI NON ISLAM,sehingga partai2 islam termasuk PKS tidak punya pilihan.
salahkan diri kita masing2 mengapa tidak mendawahi keluarga dan kerabat kita untuk tidak memilih partai islam sehingga mrk bisa bergerak demi tegaknya islam di indonesia.

Jangan2 kita selama ini hanya jadi penonton dan hanya bisa menghujat dan menghujat tapi tidak mau bergerak dan memperbaiki keadaan...astagfiruLLAH.


Comment :1
Kenapa yang selalu 'diprotes' itu PKS? Kenapa penulis mengatasnamakan dirinya seolah-olah 'Umat Islam' akan kecewa?
PKS juga sekumpulan manusia yang rasional pak, berapa dana utk RI-1 dan 2 triliunan. Jika PKS 'nekad' tentu kembali dihujat. Kita lihat, seminggu terakhir, hanya PKS lah yang 'siap utk bentuk blok baru' jika SBY tidak mau klarifikasi. Dalam persiapan itu, partai Islam selain PKS sudah masuk kembali ke SBY. Jadi PKS lah yg terakhir kembali berkoalisi, tentunya dengan perhitungan madharat paling kecil pak. Lihatlah PilGub Jakarta, Pilwali Depok, semua kekuatan mengurung PKS. Lalu haruskah PKS memaksakan diri dalam Pilpres sendirian dengan partai menengah lain yang terbukti ingin juga mendapat posisi RI1/2 semisal SB, dll? Haruskah PKS terus dihujat? Astaghfirullah. Lihatlah klarifikasi di situs pk-sejahtera.org atau berita-berita lainnya biar adil.


Comment : 2
Kadang kala kita sulit membedakan antara idealis dan realita , kalaulah kita sedikit mau berkaca dan menoleh kebelakang , banyak contoh dalam siroh nabawiyah dan sahabiyah yang dapat kita jadikan referensi apa dan mengapa langkah yang diambil Pks seperti ini.
Keputusan besar harus diambil dalam jarak waktu yang tinggal jam , menit bahkan detik , bagaimana panglima khalid bin walid dilempari batu , dicaci maki ketika beliau membawa pasukannya mundur dari medan laga ( karena kondisi pasukan yang sudah tidak seimbang , beliau lebih baik mundur selangkah dari pada harus mengorbankan pasukannya untuk harakiri ) , Bagaiamana Rasullullah menasehati abudzar alghifari dengan bijaksana atas keberanianya yang kurang memperhatikan kondisi , dan Rasullulah sendiri pernah dipertanyakan oleh sahabat ketika sebuah keputusan Baliau dianggap tidak mewakili Idealisme umat saat itu... tapi itulah realita.

Saya awalnya juga sulit untuk memaknai langkah mas'ul di Pks atas keputusan ini , idealisme saya berontak .. tapi tabir realitas membatasi langkah2 mas'ul untuk berbuat yang terbaik menurut idealisme kita , perjalanan dakwah ini masih sangat jauh , panjang dan semakin berat dengan tantangan yang semakin keras.
Mungkin sedikit yang masih perlu dibenahi adalah pola komunikasi , tidak hanya dengan SBY ,Demokrat ataupun mitra Koalisi , tetapi yang jauh lebih penting adalah pola komunikasi internal , bila sudah dalam tataran ranah publik seyogyanya para mas'ul menyampaikan pendapat haruslah pendapat yang telah diputuskan dalam syuro' bukan pendapat personal lagi , dipundak seorang kader apalagi para mas'uliyah membawa beban dakwah dan Pks , pola komunikasi kepada kader diakar rumput haruslah lebih komunikatif dua arah juga , tidak perlu distorsi komunikasi oleh jenjang struktural maupun jenjang tarbawiyah , ada yang perlu disampaikan secara terbatas , tapi ada juga yang harus disampaikan kepada seluruh kader , terutama apa yang sudah menyangkut opini publik , Pks harus memperkuat public relation speaking yang profesional , semoga ini semua ada ibrohnya buat kemaslahatan dakwah kedepannya.
Jazakallah kk

Comment : 3
Kalo saya berfikiran awam, pasti sy menganggap PKS itu berada pada jalan yang salah, tetapi kalo saya mengkaji lagi, maka saya harus melihat akar permasalahnnya, faktor2 apa sj yg bisa membuat PKS sprti itu. saya yakin orang2 PKS itu bisa mngambil keputusan (syura) dan tentunya tujuan utama bukan kekuasaan, tetapi bagaimana mengggunakan kekuasan untuk mengabdi kepada Allah.

Mengapa PKS tidak mempelopori bangkitnya Politik Islam, saya kira pertanyaan ini harus dilihat bagaimana keadaan partai politik islam sekarang, bagaimana karekter pemilih islam, lihat saja Indonesia adalah Penduduk Islam terbesar di dunia, tetapi mengapa justru partai nasionalis yang menang. jangankan antar partai mau bergabung, sesama pengurus saja masih tidak solid dan kadang saling mencela. Inilah yang sekiranya patut diambil perhatian kita.

Dan ingat proses ini adalah kelanjutan dari proses yang lalu, kerja sekrang adalah kelangsungan untuk yang akan datang, pelan tapi pasti. Dan ngat lagi kalo kita memahami politik kita harus mengetahui jenis-jenis koalisi yang diambil, dan jenis koalisi PKS ini bukan koalisi ideologi, melainkan koalisi strategis. Bagaimana PKS mengambil peran untuk pemerintahan. Tentunya inilah yang dinamakan menjemput kemenangan untuk yang akan datang. Lihat saja kerja kader PKS saat ini baik menteri maupun dewannya udah banyak terbukti amanah. Kita lihat saja nanti...

Comment : 4
Sebenarnya pemilu legislatif bisa menjadi cermin untuk kita, bahwasanya umat islam sendiri saat ini masih 'belum siap' untuk memilih partai islam. Menurut pandangan saya mungkin ini ijtihad politik PKS untuk berusaha menjadi payung dakwah terlebih dahulu sampai ummat islam benar-benar siap untuk menjadikan islam sebagai way of life, sehingga dengan sendirinya akan mendahulukan partai islam ketimbang partai nasionalis dan sekuler. Perlu di catat, kegagalan partai islam adalah tanggung jawab kita bersama, yang telah membiarkan setidaknya orang-orang disekitar kita untuk memilih partai nasionalis-sekuler. Saya yakin kalau ummat islam sudah memiliki kecenderungan kepada partai Islam, PKS tidak akan bersusah payah membangun koalisi dengan partai nasionalis-sekuler. Yang terpenting buat kita adalah mengawal para pemimpin partai islam agar selalu berkhidmat kepada ummat islam. Wallahua'lam bishowab.

Comment : 5
PKS masih perlu banyak belajar dari perjalanan politik, tingkatkan mutu SDM, membaur dengan masyarakat dan jadikan kehidupan islam bagian dari kebiasaan rakyat, saya yakin dengan sendirinya rakyat akan memilih PKS.

Comment : 6
mungkin kita perlu positif thinking ...., barangkali ini bisa juga sebagai sarana untuk menunjukkan bagaimana kita sebagai orang muslim....dan sebagai orang muslim kita berdoa saja semoga pimpinan kita nanti tetap ingat tujuan semula....yaitu mensejahterakan rakyat......Allahu Akbar......

Comment : 7
Sebaiknya kita yg mengaku umat Islam intropeksi diri , apakah selama ini sudah benar benar menentukan pilihannya pada Partai yg berbasis Islam ?

Sepengetahuan saya dan saya yakin bahwa keputusan yg diambil oleh teman teman di PKS sudah difikirkan secara matang manfaat dan mudhoratnya terhadap perkembangan da'wah kedepan ..

Jadi mari kita selaku umat Islam dapat berperan aktif dalam memenangkan partai Islam di masa mendatang , dan yakinlah akan janji Alloh Swt kemenagan itu akan datang kalau kita mau bersungguh sungguh dalam menegakan agama Alloh Swt.

Amin....

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Atas Komentarnya